ZONA PRIANGAN - Pemberontak Houthi Yaman mengatakan, bahwa mereka menggunakan 14 pesawat tak berawak untuk menyerang sasaran di Arab Saudi termasuk kilang minyak Aramco dan bandara King Abdullah di Jeddah.
Yahya Saree, juru bicara pemberontak, mengatakan di Twitter bahwa pesawat tak berawak itu juga menargetkan pangkalan Raja Khalid di Riyadh, Bandara Internasional Abha, serta Abha, Jizan dan Najran. Saree tidak mengatakan kerusakan seperti apa yang disebabkan oleh serangan itu.
Pemberontak yang didukung Iran itu melakukan serangan sebagai tanggapan atas "eskalasi agresi" oleh Arab Saudi, katanya, seperti dikutip ZonaPriangan dari UPI.com, 20 November 2021.
"Angkatan bersenjata akan menghadapi eskalasi dengan eskalasi sampai agresi berhenti dan pengepungan dicabut," kata Saree.
Pemberontak Houthi, yang bersekutu dengan minoritas Syiah di negara itu, telah lama melancarkan perang saudara melawan pemerintah Yaman. Pada tahun 2014, pemberontak menguasai ibu kota Yaman, Sanaa.
Koalisi yang dipimpin Saudi telah membuat kemajuan dan mengatakan mereka menghancurkan 13 sasaran militer Houthi di Sanaa, Marib dan Saada, lapor Bloomberg. Target termasuk depot senjata, sistem pertahanan udara dan sistem komunikasi drone.
Houthi melancarkan serangan pada Februari untuk merebut kembali Marib, provinsi kaya minyak yang merupakan benteng terakhir pemerintah yang diakui PBB di Yaman Utara, lapor Bloomberg.