ZONA PRIANGAN - Inggris pada hari Sabtu mendesak China untuk bisa memberikan "bukti yang dapat diverifikasi" tentang "keamanan dan keberadaan" bintang tenis Peng Shuai.
Bintang tenis China itu kini keberadaannya tidak jelas setelah membuat tuduhan penyerangan seksual terhadap seorang pejabat tinggi Partai Komunis.
"Kami sangat prihatin atas hilangnya Peng Shuai, dan mengikuti kasus ini dengan cermat," kata kantor luar negeri dalam sebuah pernyataan dan menambahkan Beijing "harus segera memberikan bukti yang dapat diverifikasi tentang keselamatan dan keberadaannya".
"Setiap orang harus diizinkan untuk berbicara tanpa takut akan akibatnya. Semua laporan serangan seksual, di mana pun di dunia, harus diselidiki," tambah pernyataan itu, seperti dikutip ZonaPriangan dari NDTV, Minggu 21 November 2021.
Seruan London untuk kejelasan mengikuti tuntutan serupa Jumat dari Amerika Serikat dan PBB, dan datang ketika media pemerintah China memposting video Sabtu yang dimaksudkan untuk menunjukkan Peng ada dan terlihat tersenyum serta sehat.
AFP belum dapat memverifikasi keaslian video tersebut.
Tekanan internasional telah meningkat minggu ini untuk informasi tentang keberadaan juara ganda Grand Slam dua kali berusia 35 tahun itu, yang awal bulan ini menuduh mantan wakil perdana menteri memaksanya untuk berhubungan seks.***