ZONA PRIANGAN - Bethany Haines asal Perth Australia hatinya hancur ketika mengetahui ayahnya tewas dipenggal oleh ISIS.
Awalnya Bethany Haines hanya tahu David pergi ke Turki untuk program sosial menyerahkan bantuan.
Dia kecewa ketika Kemnterian Luar Negeri tidak memberi tahu keberadaan ayahnya yang disandera ISIS.
Baca Juga: Dr Li-Meng Yan Tahu Rencana Militer China Akan Gunakan Aerosol untuk Ganggu Persediaan Pangan Dunia
“Saya merasa Kementerian Luar Negeri tidak membantu saya, sebenarnya mereka tahu semua jawaban ini sejak awal dan mereka tidak memberi tahu kami," kata Bethany.
“Ada banyak kemarahan di sana. Saya ingin pergi ke Suriah secepat mungkin untuk membawa pulang beberapa jenazahnya,” ujarnya.
Bethany tahu ayahnya tewas setelah beredar video, David berlutut di samping teroris kelahiran Inggris Mohammed Emwazi yang mengacungkan pisau, membuat dunia ngeri pada September 2014.
Dalam kata-kata terakhirnya yang mengerikan di depan kamera, David, dari Perth, menyatakan bahwa dia menganggap Perdana Menteri David Cameron "bertanggung jawab penuh atas eksekusi saya".