ZONA PRIANGAN - Sebuah pesawat Rusia harus mengubah arah untuk menghindari pesawat mata-mata NATO yang melintasi jalurnya di atas Laut Hitam, kata pihak berwenang Moskow.
Pesawat mata-mata yang diduga "turun dengan cepat" melintasi rute yang direncanakan untuk maskapai milik Rusia Aeroflot rute penerbangan Tel Aviv-Moskow dengan membawa 142 penumpang di dalamnya, Badan Transportasi Udara Federal Rusia mengatakan pada Sabtu malam menurut kantor berita Interfax.
"Arah dan ketinggian penerbangan komersial segera diubah untuk menghindari tabrakan," kata badan tersebut, dikutip ZonaPriangan.com dari AFP, Minggu, 5 Desember 2021.
Seraya menambahkan bahwa pesawat tak dikenal itu tidak menanggapi radio yang berasal dari kontrol lalu lintas udara.
Interfax melaporkan bahwa penerbangan Aeroflot harus turun 500 meter atau sekitar 1.600 kaki untuk menjaga jarak dari pesawat pengintai, yang dapat dilihat oleh pilot dari kokpit dengan mata telanjang.
Pesawat kedua, jet pribadi yang terbang dari resor Laut Hitam Sochi ke ibu kota Makedonia Utara, Skopje, juga harus dialihkan untuk menghindari pesawat mata-mata, kata otoritas transportasi udara.
"Peningkatan aktivitas pesawat NATO di dekat perbatasan Rusia... menciptakan risiko kecelakaan berbahaya yang melibatkan pesawat sipil," kata badan tersebut, seraya menambahkan bahwa pihaknya akan mengajukan protes diplomatik.