Ketua Uni Eropa Memperingatkan, Omicron Dapat Menjadi Varian Dominan di Eropa dalam Satu Bulan

- 16 Desember 2021, 14:15 WIB
Ketua Uni Eropa memperingatkan, Omicron dapat menjadi varian dominan di Eropa dalam satu bulan.
Ketua Uni Eropa memperingatkan, Omicron dapat menjadi varian dominan di Eropa dalam satu bulan. /Reuters

ZONA PRIANGAN - Ketua Uni Eropa Urusula von der Leyen pada Rabu, 15 Desember 2021 memperingatkan varian Omicron dari virus corona bisa menjadi dominan di Eropa pada bulan depan, tetapi bersikeras blok 27 negaranya memiliki cukup vaksin untuk melawan virus.

"Jika Anda melihat waktu yang dibutuhkan untuk kasus baru berlipat ganda, tampaknya menjadi dua kali lipat setiap dua atau tiga hari. Dan itu sangat besar. Kami diberitahu bahwa pada pertengahan Januari, kemungkinan Omicron menjadi yang baru, varian dominan di Eropa," kata von der Leyen kepada Parlemen Eropa, dikutip ZonaPrangan.com dari AFP, Rabu, 15 Desember 2021.

Para pemimpin dan ilmuwan Eropa pada Jumat memperingatkan bahwa varian Omicron bisa menjadi varian dominan di beberapa negara, menyalip varian Delta, yang menjadi versi virus paling umum secara global selama berbulan-bulan.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Kamis 16 Desember 2021: Elsa Melahirkan Anak Ricky, Rendy Diposisikan sebagai Musuh oleh Al

Bahkan Badan Keamanan Kesehatan Inggris memiliki keyakinan tinggi bahwa Omicron memiliki keunggulan pertumbuhan atas Delta dan memperkirakan bahwa penyebaran pada tingkat saat ini, akan menjadi dominan di Inggris pada pertengah Desember, lebih dari satu juta infeksi pada akhir bulan.

"Di Denmark, Omicron bisa menjadi dominan pada akhir pekan depan," kata Mads Albertsen, seorang profesor di Universitas Aalborg.

Para ahli epidemiologi telah mengetahui bahwa Omicron telah menyebar dengan cepat di Afrika Selatan, sampel paling awal dari varian yang diidentifikasi berasal dari pekan pertama November, dan dominan dalam sebulan.

Baca Juga: Petualangan Berani tapi Konyol Mahasiswa Asal Inggris, Berkelana dari Afghanistan hingga ke Sudan dan Kenya

Tetapi Afrika Selatan memiliki tingkat virus corona yang cukup rendah ketika Omicron muncul, yang berarti tidak perlu banyak waktu bagi varian baru untuk menang. Selain itu, hanya seperempat orang di Afrika Selatan yang telah divaksinasi lengkap.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x