ZONA PRIANGAN - Pegawai negeri senior yang ditugaskan untuk menyelidiki klaim pihak-pihak yang diadakan oleh staf Konservatif Perdana Menteri Inggris Boris Johnson selama 'lockdown' mengundurkan diri pada Jumat menyusul laporan pertemuan di departemennya sendiri.
"Untuk memastikan penyelidikan yang sedang berlangsung mempertahankan kepercayaan publik, Sekretaris Kabinet telah mengundurkan diri untuk sisa proses," kata sebuah pernyataan dari kantor Downing Street Johnson, dikutip ZonaPriangan.com dari AFP, pada Sabtu 18 Desember 2021.
Perdana Menteri Johnson meminta maaf dan penasihatnya mengundurkan diri setelah muncul video para pembantu senior bercanda tentang pesta Natal di Downing Street pada tahun lalu ketika acara sosial dilarang berdasarkan aturan corona.
Rekaman yang bocor itu tampaknya bertentangan dengan penyangkalan oleh Johnson dan para menterinya bahwa sebuah pesta sedang berlangsung, menyusul laporan surat kabar bahwa lusinan staf telah menghadiri pertemuan sepanjang malam pada 18 Desember 2020.
Perdana Menteri Johnson mengumumkan penyelidikan yang akan dipimpin oleh pegawai negeri paling senior di negara itu, Sekretaris Kabinet Simon Case.
Dia "diminta untuk menetapkan fakta pada setiap peristiwa pada (Desember) 18".
Tetapi laporan muncul pada Jumat bahwa pesta diadakan di kantor Case sendiri pada dua kesempatan Desember lalu.