Tentara Bayaran Rusia Beroperasi di Ukraina, Suriah, Libya, dan Mali, Digerakkan oleh Kelompok Wagner

- 26 Desember 2021, 20:41 WIB
Sorak-sorai warga Mali ketika personel militer Mali memasuki jalanan Bamako, Mali, pada 18 Agustus 2020.*
Sorak-sorai warga Mali ketika personel militer Mali memasuki jalanan Bamako, Mali, pada 18 Agustus 2020.* /EPA-EFE /Moussa Kalapo

ZONA PRIANGAN – Enam belas negara termasuk Prancis, Kanada dan Inggris melayangkan penyataan keras mengutuk penyebaran tentara paramiliter Rusia di negara Afrika barat, Mali.

Pernyataan ini, dipublikasikan oleh Prancis dan ditandatangani 14 negara Eropa dan Kanada.

Disebutkan para penandatangan sadar keterlibatan pemerintah Federasi Rusia dalam memberikan dukungan material kepada pengerahan kelompok Wagner di Mali.

Baca Juga: Pasukan Elit Inggris Licik, Tipu Pejuang Taliban dengan Mengenakan Burqa

Dan meminta Rusia untuk bertanggung jawab dan berperan konstruktif di kawasan tersebut.

Kelompok Wagner, yang dikendalikan Yegveny Prigozhin, seorang pendukung politik Presiden Rusia Vladimir Putin, sebelumnya telah dikirim ke Ukraina, Suriah, Libya, Mozambik dan Republik Afrika Tengah.

"Kami sangat menyesalkan pilihan otoritas transisi Mali menggunakan dana masyarakat untuk membayar tentara bayaran dari luar,” kata pernyataan tersebut.

Baca Juga: Anggota ISIS Masih Berkeliaran di Kota Palma, Tentara Bayaran Selamatkan 120 Orang

Otoritas transisi harusnya mendukung kekuatan bersenjata Mali dan layanan publik untuk kemanfaatan rakyat Mali.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: UPI.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x