Badan amal itu mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Kami semua di APOPO merasa kehilangan Magawa dan kami berterima kasih atas pekerjaan luar biasa yang telah dia lakukannya."
Selama karirnya, Magawa menemukan lebih dari 100 ranjau darat dan bahan peledak lainnya, menjadikannya HeroRAT paling sukses APPO hingga saat ini.
"Kontribusinya memungkinkan komunitas di Kamboja untuk hidup, bekerja, dan bermain, tanpa takut kehilangan nyawa atau anggota tubuh," pernyataan APOPO.
Magawa pensiun Juni lalu setelah pawang pahlawan tikus Malen mengatakan hewan pengerat itu mulai "melambat" dan sudah waktunya untuk "menghormati kebutuhannya".
Tikus raksasa Afrika berkantung bisa mengendus bahan peledak sembilan puluh enam kali lebih cepat daripada solusi konvensional lainnya, dan diakui untuk karyanya dengan Medali Emas PDSA mini.
APOPO menambahkan: "Setiap penemuan yang dia buat mengurangi risiko cedera atau kematian bagi orang-orang Kamboja."
Berbicara Juni lalu, pawangnya Malen mengatakan kepada BBC: "Penampilan Magawa tidak terkalahkan, dan saya bangga bekerja berdampingan dengannya."
"Dia kecil tapi dia telah membantu menyelamatkan banyak nyawa yang memungkinkan kami mengembalikan tanah aman yang sangat dibutuhkan kembali kepada orang-orang kami secepat dan seefektif mungkin," ujar Malen.