ZONA PRIANGAN - AstraZeneca mengatakan pada hari Kamis, 13 Januari 2022 bahwa data awal dari uji coba yang dilakukan pada vaksin COVID-19, Vaxzevria, menunjukkan bahwa vaksin tersebut menghasilkan respons antibodi yang lebih tinggi terhadap varian Omicron dan lainnya, termasuk Beta, Delta, Alpha dan Gamma, ketika diberikan sebagai dosis booster ketiga.
Perusahaan itu mengatakan bahwa itu menambah bukti yang berkembang yang mendukung dosis ketiga dari vaksinnya terlepas dari jadwal vaksinasi utama.
"Studi penting ini menunjukkan bahwa dosis ketiga Vaxzevria setelah dua dosis awal dari vaksin yang sama, atau setelah mRNA atau vaksin yang tidak aktif, sangat meningkatkan kekebalan terhadap COVID-19," kata kepala Oxford Vaccine Group Andrew Pollard dalam sebuah pernyataan, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters, Kamis 13 Januari 2022.
Data tersebut merupakan yang pertama dirilis oleh perusahaan dari uji cobanya menjadi booster vaksinnya.
Peningkatan respons terlihat pada orang yang sebelumnya divaksinasi dengan vaksin Vaxzevria atau mRNA, kata produsen obat itu, menambahkan bahwa mereka akan menyerahkan data ini ke regulator di seluruh dunia mengingat kebutuhan mendesak akan booster.
AstraZeneca telah mengembangkan vaksin dengan para peneliti dari Universitas Oxford, dan penelitian laboratorium pada bulan lalu menemukan bahwa dosis ketiga Vaxzevria efektif melawan varian baru yang menyebar dengan cepat.
Sebuah percobaan besar di Inggris pada bulan Desember menemukan bahwa suntikan vaksin Covid-19 AstraZeneca dapat meningkatkan antibodi ketika diberikan sebagai booster setelah vaksinasi awal dengan suntikannya sendiri atau Pfizer, yang didasarkan pada teknologi mRNA.