Sementara para penyerang belum diidentifikasi, AS menyalahkan milisi Syiah – yang diduga didukung oleh Iran – atas serangan terhadap target militer dan diplomatik Amerika di negara itu.
Serangan roket lainnya Kamis lalu menargetkan pangkalan militer yang menampung pasukan AS di Baghdad dan provinsi Anbar di Irak barat.
Itu bertepatan dengan ulang tahun kedua Iran meluncurkan rentetan rudal ke pangkalan AS di Irak sebagai pembalasan atas pembunuhan drone Januari 2020 terhadap Jenderal Korps Pengawal Revolusi Islam Qassem Soleimani di Baghdad.
Ada sekitar 2.500 tentara yang tergabung dalam koalisi pimpinan AS melawan Negara Islam (ISIS) masih di Irak.***