Amerika Serikat Mengendus Rusia Akan Melakukan Operasi 'Bendera Palsu' untuk Dalih Invasi ke Ukraina

- 15 Januari 2022, 05:19 WIB
Perang lebih dekat di Eropa daripada dalam 30 tahun, seorang politisi mengklaim.*
Perang lebih dekat di Eropa daripada dalam 30 tahun, seorang politisi mengklaim.* /The Sun/

Menurut pejabat itu, Rusia pada saat yang sama meningkatkan kampanye disinformasi di media sosial, termasuk posting yang menuduh Ukraina melakukan pelanggaran hak dan Barat memprovokasi ketegangan.

Dia menambahkan: "Informasi kami juga menunjukkan bahwa aktor pengaruh Rusia sudah mulai membuat provokasi Ukraina di negara dan media sosial untuk membenarkan intervensi Rusia dan menabur perpecahan di Ukraina."

Baca Juga: Dr Li-Meng Yan Tahu Rencana Militer China Akan Gunakan Aerosol untuk Ganggu Persediaan Pangan Dunia

Amerika Serikat telah berulang kali menuduh Rusia menyebarkan konspirasi dan disinformasi di media sosial.

Pejabat AS mengatakan pembenaran berbahasa Rusia untuk narasi Moskow di Ukraina di media sosial telah melonjak 200 persen pada Desember menjadi hampir 3.500 posting per hari.

Sullivan mengatakan, Rusia telah menggunakan taktik serupa pada 2014 ketika merebut Krimea dan mendukung pemberontakan yang sedang berlangsung di Ukraina timur.

Baca Juga: Amerika Serikat Harus Siap Perang di Ukraina, Farkas: Jangan Biarkan Putin Merebut Tanah Lagi

Dia berkata: "Kami melihat buku pedoman ini pada tahun 2014. Mereka sedang mempersiapkan buku pedoman ini lagi."

Amerika Serikat merilis temuan tentang rencana bendera palsu setelah seminggu pembicaraan dengan Rusia untuk meredakan ketegangan.

Putin telah membantah rencana untuk menyerang Ukraina tetapi menuntut jaminan keamanan dari Barat, termasuk janji untuk tidak memperluas NATO ke timur.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x