Vladimir Putin Berusaha Memperluas Pengaruh Kremlin Terhadap Negara-negara Bekas Uni Soviet

- 16 Februari 2022, 06:22 WIB
Vladimir Putin kemungkinan akan menyerang Ukraina tanpa peringatan.*
Vladimir Putin kemungkinan akan menyerang Ukraina tanpa peringatan.* /Reuters/

ZONA PRIANGAN - Sejak runtuhnya Tembok Berlin dan pecahnya Uni Soviet, Rusia telah putus asa mencari status kejayaan.

Vladimir Putin yang menjadi bagian ambruknya Serikat Komunis, 20 tahun kemudian membawa misi Moskow kembali ke posisi teratas.

Vladimir Putin berusaha memperluas pengaruh Kremlin terhadap negara-negara bekas Uni Soviet baik melalui agresi atau merayu para diktator.

Baca Juga: Publik China Mencap Nathan Chen Sebagai Penghianat, Raih Medali Emas di Olimpiade Musim Dingin 2022 Beijing

Pengaruh kuat Rusia sudah terlihat di Pemerintah Belarus dan Kazakhstan. Ukraina menjadi incara berikutnya.

Uni Soviet runtuh pada tahun 1991 - sesuatu yang telah berulang kali dikeluhkan oleh Putin sebagai "tragedi".

Dari tahun 50-an hingga 80-an, AS dan Rusia dipandang sebagai kekuatan dunia yang hampir setara yang dibebaskan dari Perang Dingin.

Baca Juga: Ukraina Kerahkan Drone Punisher untuk Menghadapi Serangan Rusia, Punya Kemampuan Menghilang Saat Bawa 3 Bom

Kapten Angkatan Laut AS Gary Tabach, yang pernah menjadi kepala staf NATO di Moskow, mengatakan kepada The Sun Online bahwa Putin bermimpi atau menyatukan kembali Uni Soviet - termasuk Baltik.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x