ZONA PRIANGAN - Presiden Vladimir Putin membenarkan keputusannya mengakui Donetsk dan Luhansk di Ukraina timur sebagai negara merdeka.
Vladimir Putih juga menyalahkan NATO atas krisis saat ini dan menyebut aliansi yang dipimpin AS sebagai ancaman eksistensial bagi Rusia.
Dia menuduh bahwa Ukraina telah mewarisi tanah bersejarah Rusia dan setelah runtuhnya Uni Soviet digunakan oleh Barat untuk menahan Rusia.
Baca Juga: Rusia Akhirnya Mengakui Donetsk dan Luhansk Sebagai Negara, Pasukan Kremlin Masuk Wilayah Ukraina
Dalam pidatonya kepada bangsa, Putin mengatakan: "Kami menuntut agar mereka yang merebut kekuasaan di Kiev segera menghentikan permusuhan."
"Jika terus memusuhi Rusia, tanggung jawab untuk pertumpahan darah yang berkelanjutan akan sepenuhnya berada di tangan rezim Ukraina," tegasnya.
Putin kemudian menandatangani dua dekrit - satu mengakui Republik Rakyat Donetsk dan yang lainnya mengakui kemerdekaan Republik Rakyat Luhansk.
Baca Juga: Kapal Perusak Angkatan Laut China Tembak Pesawat Tempur Australia di Laut Arafuru Dekat Indonesia
Tidak jelas tadi malam apakah pasukan Rusia akan fokus hanya pada daerah-daerah yang dikuasai pemberontak di timur yang bisa mereka masuki dengan impunitas.