Presiden Ukraina Klaim 4.500 Tentara Rusia Terbunuh, Desak Pasukan Kremlin Meletakkan Senjata dan Menyerah

- 28 Februari 2022, 20:12 WIB
Pasukan Rusia mendapat dukungan dari Belarus yang diduga menggunakan kode huruf 'V' di kendaraan perangnya.*
Pasukan Rusia mendapat dukungan dari Belarus yang diduga menggunakan kode huruf 'V' di kendaraan perangnya.* /@Militarylandnet/

ZONA PRIANGAN - Di luar prediksi Rusia, tentara Ukraina mampu memberikan perlawanan dan menyulitkan pasukan Kremlin.

Presiden Rusia, Vladimir Putin pun menjadi geram, tentaranya yang didukung peralatan canggih tidak juga menguasai Ukraina.

Nikolay Mitrokhin, seorang ahli dan peneliti Rusia di Universitas Bremen Jerman, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa serangan Rusia “secara praktis berhenti di semua lini”.

Baca Juga: Konflik Rusia-Ukraina: Batalyon Azov Mengolesi Peluru dengan Lemak Babi, Ternyata Ini Maksudnya

“Serangan besar-besaran di [kota timur] Kharkiv telah berhasil digagalkan dan upaya untuk memasuki Kiev dari [kota] Irpen [di barat] telah dihentikan,” kata Mitrokhin.

“Posisi strategis Rusia … memburuk dengan cepat. Militer Rusia menderita kerugian besar,” tambahnya.

Mitrokhin mengidentifikasi tiga kemungkinan sudut dari mana pasukan Moskow dapat, bagaimanapun, memfokuskan kembali upaya dan serangan mereka – di Kiev dari utara, di kota pelabuhan selatan Odessa dan di kota timur Poltava.

Baca Juga: Tentara Ukraina Selamat dari Ledakan Gegara Pria Ini Nekat Memindahkan Ranjau Darat Sambil Merokok

Di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mengizinkan pembebasan narapidana dengan pengalaman tempur untuk membantu memerangi penjajah Rusia.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x