ZONA PRIANGAN – Sejumlah video diposting ke media sosial yang memperlihatkan ketegangan akibat konfrontasi dengan penjaga perbatasan di mana kerumunan yang didominasi orang berkulit hitam diteriaki atau dihalangi.
Dalam sebuah klip, seorang lelaki dengan jaket hi-vis terlihat berdiri dalam formasi dekat van putih menghalangi jalanan, menolak orang-orang melewatinya.
Beberapa mengangkat kedua tangannya untuk memperlihatkan mereka tidak membawa senjata, dan berteriak “Kami mahasiswa! Kami tak bersenjata!” sebelum kerumunan tersebut berhamburan melewati barikade dan lari menuju perbatasan.
Pengguna yang memposting klip tersebut, seorang asal Nigeria, menulis: “Polisi dan tentara mereka menolak warga Afrika melintasinya hanya mengizinkan orang-orang Ukraina."
“Beberapa orang telah tidur di sini selama 2 hari di bawah cuaca dingin yang menusuk, sementara banyak yang telah kembali ke Lviv.”
Sejumlah besar pengungsi dari Afrika, Timur Tengah dan Asia berhasil memasuki Polandia, walaupan khawatir meningkatnya krisis kemanusiaan akibat terbatasnya penampungan dan pasokan di pos pemeriksaan.
Baca Juga: Rusia Gunakan Bom Vakum dalam Upaya Mempercepat Menguasai Kiev, Markarova: Langgar Konvensi Jenewa
Banyak warga Afrika masih terdampar di Ukraina, menurut dua orang dari London, Tokunbo Koiki dan Patricia Daley.