ZONA PRIANGAN - Tentara muda Rusia sebagian besar mengaku tidak mengetahui akan dikirim ke Ukraina untuk berperang.
Hal itu diketahui dari pesan teks yang disampaikan para tentara Rusia kepada orangtuanya, sebelum mereka tewas.
Percakapan menyentuh antara tentara muda dengan ibunya, diungkapkan oleh Duta Besar Ukraina untuk PBB, Sergiy Kyslytsya.
Baca Juga: Tentara Ukraina Bunuh Jenderal Magomed Tushaev yang Memimpin Pejuang Chechnya di Pertempuran Kiev
Sambil memperlihatkan salinannya, Sergiy Kyslytsya membacakan percakapan tentara muda dan ibunya:
"Bu, saya tidak lagi di Krimea," teks tentara itu. "Saya tidak dalam sesi latihan."
Ibunya menjawab: "Di mana kamu kemudian? Papa bertanya apakah saya bisa mengirimimu bingkisan."
"Paket macam apa yang bisa mama kirimkan untukku," jawabnya. "Apa yang kamu bicarakan? Apa yang terjadi?" kata ibunya.
Baca Juga: Konflik Rusia-Ukraina: Batalyon Azov Mengolesi Peluru dengan Lemak Babi, Ternyata Ini Maksudnya