Penelitian Senjata Biologis di Ukraina Diyakini Dibiayai AS, Rusia: Kita Miliki Dokumen Rinci Kegiatan Mereka

- 10 Maret 2022, 20:44 WIB
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov. Penelitian senjata biologis di Ukraina diyakini dibiayai AS, Rusia: Kita miliki dokumen rinci kegiatan militer-biologis AS itu.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov. Penelitian senjata biologis di Ukraina diyakini dibiayai AS, Rusia: Kita miliki dokumen rinci kegiatan militer-biologis AS itu. /mil.ru/

ZONA PRIANGAN - Rusia telah menuduh Amerika Serikat mendanai penelitian pengembangan senjata biologis di Ukraina, ketika Moskow meningkatkan aktivitas militernya untuk menguasai kota-kota utama Ukraina, Kamis, 10 Maret 2022.

Dalam sebuah pengarahan yang disiarkan televisi, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan, seperti dikutip Zonapriangan.com dari AFP yang ditulis The Moscow Times, bahwa tujuan dari ini - dan penelitian biologis lain yang didanai Pentagon di Ukraina - adalah untuk membangun mekanisme penyebaran diam-diam dari patogen mematikan.

Menurut Konashenkov, Kementerian telah mengklaim memperoleh dokumen yang merinci kegiatan militer-biologis AS di Ukraina, termasuk transfer biomaterial Ukraina ke luar negeri.

 

Dia mengatakan, Washington "berencana untuk melakukan penelitian tentang patogen burung, kelelawar dan reptil," serta demam babi Afrika dan antraks.

"Laboratorium bio yang didirikan dan didanai di Ukraina telah bereksperimen dengan sampel virus corona kelelawar," ujarnya.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dalam konferensi pers Kamis malam menyusul pembicaraan dengan timpalannya dari Ukraina Dmytro Kuleba mengulangi klaim tersebut, dengan mengatakan Washington telah mendanai pengembangan senjata biologis di Ukraina.

“Amerika melakukan pekerjaan ini dengan sangat rahasia. Sama seperti cara mereka bekerja di negara-negara bekas Soviet lainnya, menciptakan laboratorium militer-biologis mereka tepat di sepanjang perbatasan Rusia,” paparnya.

Terhadap tuduhan Rusia tersebut, baik Washington maupun Kyiv telah membantah keberadaan laboratorium yang dimaksudkan untuk memproduksi senjata biologis di negara itu, yang telah menghadapi serangan Rusia oleh puluhan ribu tentara sejak 24 Februari 2022 lalu.

Halaman:

Editor: Yurri Erfansyah

Sumber: AFP The Moscow Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x