ZONA PRIANGAN - Sebanyak 300 tentara Rusia melakukan pembangkangan dengan meninggalkan medan perang Kota Sumy, Ukraina.
Selain menolak perintah perang, 300 tentara Kremlin itu meninggalkan 40 unit peralatan tempur begitu saja di Distrik Okhtirsky.
Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU) mengungkapkan, insiden di Kota Sumy itu sangat mengejutkan, bagaimana bisa 300 tentara Vladimir Putin keberatan atas perintah komandannya.
Baca Juga: Di Kota Mariupol, Anjing Liar Memakan Mayat, Warga yang Kelaparan Memburu Anjing untuk Dimakan
"Hampir 300 penjajah diperintahkan untuk melakukan operasi tempur, dan dengan menggunakan 70 peralatan, meninggalkan area operasi," kata staf ZSU kepada Pravda.com.
Ratusan tentara Rusia yang muak itu menolak untuk berperang dan menyerbu kawasan warga sipil.
"Di distrik Okhtirsky di wilayah Sumy, fakta ketidaktaatan prajurit Rusia kepada komandannya sudat dicatat," kata staf ZSU.
Tentara Kremlin itu memperingatkan kepada sesama prajurit, bahwa tim mereka sedang dilemparkan ke kuburan massal.