ZONA PRIANGAN - Di awal invasi ke Ukraina, Presiden Rusia Vladimir Putin sempat sesumbar akan menaklukan Kiev dalam dua hari.
Namun target itu meleset, serangan cepat pasukan Kremlin tidak menemui hasil. Kini mereka justru terdesak untuk mundur lagi.
Ternyata, ancaman 'dua hari' itu dikemukan Vladimir Putin tidak hanya kali ini saja. Jauh sebelum itu, pada tahun 2014, Putin pernah mengeluarkan ancaman yang sama.
Baca Juga: Senjata Rahasia Rusia Tidak Hanya Bisa Menghancurkan Ukraina tapi Disiapkan untuk Menghadapi NATO
Menurut surat kabar Jerman Suddeutsche Zeitung, Putin diduga mengatakan kepada Presiden Ukraina saat itu Petro Poroshenko: "Jika saya mau, dalam dua hari saya dapat menempatkan pasukan Rusia tidak hanya di Kiev tetapi juga di Riga, Vilnius, Tallinn, Warsawa dan Bucharest."
Pernyataan itu, jika dibuat dalam istilah-istilah ini, mewakili pertama kalinya Putin membahas gagasan untuk menyerang negara anggota UE atau NATO.
Dikutip Daily Star, negara yang bakal diserang Rusia, yakni Polandia, Rumania, dan negara-negara Baltik - Estonia, Latvia, dan Lituania.
Pada akhirnya, Putin justru memilih Ukraina dulu untuk diserang denggan alasan melindungi wilayah Donetsk dan Luhansk yang banyak memiliki komunitas Rusia.