Setelah Kuburan Massal dan 280 Mayat Ditemukan di Kyiv, Putin Harus Menjawab kepada Tuhan atas Kekejamannya

- 4 April 2022, 06:03 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin mempersembahkan bunga selama upacara kepada pemimpin Kristen Ortodoks Rusia Patriark Kirill tahun lalu.
Presiden Rusia Vladimir Putin mempersembahkan bunga selama upacara kepada pemimpin Kristen Ortodoks Rusia Patriark Kirill tahun lalu. /Dailymail/via REUTERS

ZONA PRIANGAN - Mantan uskup agung York mengatakan bahwa Vladimir Putin akan 'memiliki satu hari untuk menjawab kepada Tuhan' atas 'kekejaman mutlak' yang dia lakukan pada orang-orang Ukraina.

John Sentamu (72) mempertanyakan bagaimana presiden, yang mengidentifikasi sebagai seorang Kristen Ortodoks Rusia, dapat berdoa di malam hari setelah melakukan tindakan 'jahat' di Ukraina.

Gereja Ortodoks Rusia telah mendukung invasi Putin ke Ukraina yang membuat Presiden Rusia dituduh melakukan kejahatan perang.

Baca Juga: Cara Aneh Melawan Penjajah, Warga Ukraina Meracuni Tentara Rusia dengan Suguhan Kue Pai Beracun dan Alkohol

Kuburan massal ditemukan kemarin di pinggiran ibukota Ukraina, Kyiv, saat Ukraina mengklaim pasukan Rusia 'mayat jebakan dan mengeksekusi warga sipil saat mundur dari wilayah Kyiv yang direbut kembali'.

Pejuang pertahanan teritorial mengatakan kepada The Times bahwa mereka menemukan tubuh 18 orang yang dimutilasi, termasuk wanita dan anak-anak berusia 14 tahun, di ruang bawah tanah, tulis Dailymail, 3 April 2022.

Gambar-gambar mengerikan muncul dari mayat-mayat yang berserakan di jalan-jalan kota komuter Bucha, yang direbut kembali oleh pasukan Ukraina pada hari Jumat.

Baca Juga: Seekor Buaya Besar Bersembunyi di dalam Rumah yang Baru Dibangun di Florida

Menteri Luar Negeri Ukraina pada hari Minggu menuduh pasukan Rusia melakukan 'pembantaian' di kota Bucha, sementara Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menggambarkan gambar mayat di sana sebagai 'pukulan di perut'.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Dailymail.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x