Wanita Petinggi Uni Eropa Mendatangi Medan Perang Bertemu dengan Presiden Ukraina Usai Mengunjungi Bucha

- 9 April 2022, 06:39 WIB
Ursula von der Leyen, presiden Komisi Eropa, bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kyiv setelah mengunjungi kota Bucha pada hari Jumat.
Ursula von der Leyen, presiden Komisi Eropa, bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kyiv setelah mengunjungi kota Bucha pada hari Jumat. /UPI/Ursula von der Leyen/Twitter

ZONA PRIANGAN - Ursula von der Leyen, presiden Komisi Eropa, bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kyiv setelah mengunjungi kota Bucha pada hari Jumat.

Von der Leyen mengatakan bahwa Uni Eropa akan meningkatkan dukungannya ke Ukraina di tengah invasi Rusia dan memberinya berkas yang berisi langkah-langkah untuk memindahkan Ukraina ke keanggotaan Uni Eropa.

Zelensky berterima kasih kepada von der Leyen atas dukungan Uni Eropa terhadap Ukraina selama invasi dan atas kunjungannya ke Bucha dekat Kyiv setelah warga sipil dilaporkan pada Minggu telah dieksekusi saat pasukan Rusia mundur.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Sabtu 9 April 2022: Hati Nino Remuk oleh Al dan Reyna, Ricky Rela Mati untuk Keisha

"Tujuannya adalah untuk berada di Uni Eropa. Yang paling penting adalah kita berbagi nilai yang sama. Dan untuk merekalah kita berjuang - untuk kebebasan, untuk hak-hak rakyat kita," kata Zelensky.

"Ini adalah sinyal yang sangat kuat bahwa Ukraina dan Uni Eropa bersama. Bersama dalam perjuangan untuk keadilan, martabat, dalam perjuangan untuk nilai hidup kita, nilai kehidupan manusia. Ini adalah konfirmasi bahwa kita akan bekerja sama."

Von der Leyen sebelumnya menyerukan penyelidikan ke Rusia atas kejahatan perang setelah dugaan eksekusi warga sipil di Bucha, lapor UPI.com, 8 April 2022.

Baca Juga: Will Smith Dihukum Tak Bisa Ikut Academy Awards selama 10 Tahun karena Menampar Chris Rock di Panggung Oscar

"Penting untuk memulai kunjungan saya di Bucha hari ini. Karena di Bucha, kemanusiaan kita hancur. Dan memang benar dan adil bahwa dunia memilih untuk menangguhkan Rusia dari Dewan Hak Asasi Manusia. Perang ini merupakan tantangan bagi seluruh komunitas internasional dan ini adalah momen yang menentukan," kata Von der Leyen.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: UPI.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x