ZONA PRIANGAN - Tbilisi, ibu kota Georgia, telah menyaksikan gelombang migran politik masuk sejak invasi Rusia ke Ukraina.
Warga Rusia yang akhirnya tinggal di Georgia, mereka jadi bebas menyuarakan pendapatnya, termasuk mengkritik Vladimir Putin.
Para pembangkang asal Rusia itu, bahkan bisa membakar patung Vladimir Putin tanpa khawatir ditangkap Dinas Rahasia Kremlin.
Baca Juga: Ukraina Mengejek Vladimir Putin yang Menggunakan Gaya Perang Tahun 1917, Ada Jenderal di Garis Depan
Semula beberapa pembangkang Rusia melarikan diri ke Armenia. Namun di sana mereka tidak aman karena bisa diekstradisi.
Putin selama ini menangkapi para pencela dirinya. Demikian juga dengan yang tidak setuju invasi, terancam hukuman penjara.
Cuplikan dari demonstrasi menentang perang yang difilmkan awal pekan ini menangkap momen saat patung Presiden Rusia dibakar para pemrotes, tulis Express.
Parlemen Rusia pada awal Maret memberikan suara mendukung undang-undang baru yang secara efektif menutup kemungkinan perbedaan pendapat terhadap perang di Ukraina, dengan siapa pun yang membahas perang diancam hingga 15 tahun penjara.