ZONA PRIANGAN - Militer Rusia mencurigai keterlibatan pasukan Special Air Service (SAS) Inggris di perang Ukraina.
Kremlin mengklaim punya data pasukan khusus Angkatan Darat Inggris itu telah dikerahkan di Ukraina barat.
Menurut laporan Komite Investigasi Moskow, SAS Inggris bukan sekadar melatih tentara Ukraina, tapi juga melakukan kegiatan sabotase, pembunuhan dan serangan teroris.
“Data ini akan diperiksa secara menyeluruh. Terutama mengingat fakta bahwa pasukan Special Air Service (SAS) telah memantapkan diri mereka sebagai ahli dalam mengorganisir protes massa,” kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan.
Ini terjadi setelah sumber keamanan mengatakan kepada RIA Novosti, setidaknya dua kelompok prajurit Inggris telah tiba di pangkalan Angkatan Udara Ukraina di Kota Brody di wilayah Lviv.
Mereka melakukan perjalanan jauh dari Kota Herefordshire di Inggris. Kota itu diketahui sebagai markas pasukkan SAS, tulis rt.com.
Baca Juga: Seorang Ibu Ukraina Bahagia Dapat Paket Bantuan Susu, Sesampai di Rumah Dia Terkejut dan Ketakutan
Setiap kelompok diduga terdiri dari antara 8 hingga 10 petugas, yang mengkhususkan diri dalam sabotase, perang gerilya, dan perekrutan agen untuk bekerja di wilayah musuh.