ZONA PRIANGAN - Keterlibatan mata-mata Amerika Serikat (AS) banyak membantu Ukraina membunuh jenderal dan komandan pasukan Rusia.
Terbaru, tentara Ukraina membantai Kolonel Mikhail Nagamov (41), Komandan Resimen Pencari Ranjau Distrik Militer Barat, Rusia.
Kematian Mikhail Nagamov, membuat Moskow kehilangan kolonelnya yang ke-35. Itu membuat Vladimir Putin kembali terpukul dalam invasi yang gagal.
Mata-mata AS memberi informasi dan posisi target yang harus dibunuh, sehinggam 8 jenderal, 36 kolonel, dan 300 perwira gugur di Ukraina.
Mayor Jenderal Vladimir Frolov, Wakil Komandan Tentara Gabungan ke-8, tercatat sebagai jenderal ke-8 milik Kremlin yang tewas.
Diperkirakan invasi pemimpin Rusia telah menelan korban lebih dari 20.000 tentara.
Sekarang para pejabat AS mengatakan kepada NBC News bahwa salah satu alasan Ukraina dapat menargetkan pasukan Putin adalah intelijen AS.