Mata-mata Amerika Serikat Terlibat dalam Pembunuhan Jenderal dan Perwira Rusia Selama Perang Ukraina

- 28 April 2022, 04:21 WIB
Kobaran api terlihat setelah gudang amunisi milik Rusia diledakkan tentara Ukraina.*
Kobaran api terlihat setelah gudang amunisi milik Rusia diledakkan tentara Ukraina.* /Telegram/

ZONA PRIANGAN - Keterlibatan mata-mata Amerika Serikat (AS) banyak membantu Ukraina membunuh jenderal dan komandan pasukan Rusia.

Terbaru, tentara Ukraina membantai Kolonel Mikhail Nagamov (41), Komandan Resimen Pencari Ranjau Distrik Militer Barat, Rusia.

Kematian Mikhail Nagamov, membuat Moskow kehilangan kolonelnya yang ke-35. Itu membuat Vladimir Putin kembali terpukul dalam invasi yang gagal.

Baca Juga: Trevor Reed, Marinir Amerika Serikat yang Ditangkap Rusia Akhirnya Ditukar dengan Pilot Konstantin Yaroshenko

Mata-mata AS memberi informasi dan posisi target yang harus dibunuh, sehinggam 8 jenderal, 36 kolonel, dan 300 perwira gugur di Ukraina.

Mayor Jenderal Vladimir Frolov, Wakil Komandan Tentara Gabungan ke-8, tercatat sebagai jenderal ke-8 milik Kremlin yang tewas.

Diperkirakan invasi pemimpin Rusia telah menelan korban lebih dari 20.000 tentara.

Baca Juga: Rudal Kalibr Rusia Hancurkan Senjata Bantuan NATO di Pabrik Alumnium Kota Zaporizhia, 18 Drone Ditembak Jatuh

Sekarang para pejabat AS mengatakan kepada NBC News bahwa salah satu alasan Ukraina dapat menargetkan pasukan Putin adalah intelijen AS.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x