ZONA PRIANGAN - Rusia mengklaim telah meluncurkan rudal hipersonik yang disebut 'Sizzler' di Ukraina untuk menghancurkan gudang amunisi bawah tanah.
Rudal balistik yang diluncurkan dari udara Kh-47M2 Kinzhal, diduga mampu mencapai kecepatan Mach 10 (7672 mph) dan jarak hingga 1.700 mil.
Itu juga secara teoritis dapat membawa hulu ledak nuklir yang sangat mematikan bagi target musuh.
Untuk menyaingi rudal Vladimir Putin, Amerika Serikat lewat NASA menciptakan kecerdasan buatan (AI) untuk mengoptimalkan rudal.
Dengan dukungan AI, maka rudal yang dihasilkan memiliki jangkauan dan penghancuran lebih tinggi.
Rudal hipersonik yang diperkuat AI nantinya bergerak dengan kecepatan lebih dari 21000mph, tulis Daily Star.
Baca Juga: Tentara Chechnya Berubah Fungsi dari Pasukan Pemburu, Batalyon Kriminal hingga Batalyon Hukuman
Rudal tersebut dapat membawa nuklir dan menghindari hampir semua sistem pertahanan rudal dan melenyapkan target dengan tingkat presisi yang tinggi.