Uni Eropa Memperkirakan 80 Persen Populasinya Telah Menderita COVID-19

- 29 April 2022, 09:12 WIB
Penumpang menunggu kereta di stasiun kereta bawah tanah di tengah merebaknya penyakit virus corona (COVID-19) di Barcelona, Spanyol 12 Januari 2022.
Penumpang menunggu kereta di stasiun kereta bawah tanah di tengah merebaknya penyakit virus corona (COVID-19) di Barcelona, Spanyol 12 Januari 2022. /REUTERS/Nacho Doce

ZONA PRIANGAN - Komisi Eropa mengatakan bahwa antara 60 persen dan 80 persen populasi Uni Eropa diperkirakan telah terinfeksi COVID-19, ketika blok tersebut memasuki fase pasca-darurat di mana pelaporan kasus secara massal tidak lagi diperlukan.

Dalam mempersiapkan fase yang tidak terlalu akut ini, pemerintah Uni Eropa harus meningkatkan imunisasi COVID-19 untuk anak-anak, kata badan eksekutif blok tersebut, yang menandakan bahwa mereka sedang mempertimbangkan rencana untuk mengembangkan antivirus.

“Diperkirakan antara 60% hingga 80% populasi Uni Eropa saat ini mengidap COVID,” kata komisaris kesehatan Uni Eropa Stella Kyriakides dalam konferensi pers, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

Baca Juga: Perang Baru Permulaan, Vladimir Putin Ingin Membubarkan Eropa dan Mencapai Serangan Global terhadap Demokrasi

Badan kesehatan masyarakat Uni Eropa mengatakan kasus yang dilaporkan telah mencakup sekitar 30% dari populasi Eropa sejauh ini, tetapi jika infeksi yang tidak dilaporkan ditambahkan, kasus bisa mencapai 350 juta, sekitar 77% dari populasi Eropa.

Dengan penurunan baru-baru ini dalam infeksi dan kematian terkait dengan COVID-19, sekarang Uni Eropa beralih dari pengujian massal dan pelaporan kasus, kata Kyriakides, membenarkan apa yang dilaporkan Reuters pada hari Selasa. Baca selengkapnya

Tetapi lonjakan COVID-19 yang baru-baru ini terjadi, kemungkinan besar karena virus itu diperkirakan akan terus bermutasi, dan oleh karena itu negara-negara harus memiliki rencana untuk beralih kembali ke mode darurat, dan harus meningkatkan vaksinasi, kata komisi itu.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Jumat 29 April 2022: Al Amnesia Tak Lagi Mengenal Andin, Rendy Berjuang Mengajaknya Pulang

Dalam sebuah dokumen yang menguraikan strategi untuk fase pasca-darurat pandemi, Brussels mendesak pemerintah untuk terus mendorong imunisasi bagi yang tidak divaksinasi, terutama anak-anak sebelum dimulainya masa sekolah baru di musim gugur.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x