ZONA PRIANGAN - Gubernur Luhansk, Serhiy Haidai mengatakan tidak ada kota yang aman di Luhansk ketika Rusia ingin mencaplok Donbass.
Sejauh ini tentara Ukraina masih bertahan dari gempuran pasukan Vladimir Putin. Namun, Luhansk masih membutuhkan pasokan senjata.
Kini Serhiy Haidai khawatir jika pasokan senjata terlambat datang maka Luhansk akan dengan cepat jatuh dan dikuasai pasukan Kremlin.
Serhiy Haidai mengecam lamanya pengiriman peralatan militer ke garis depan karena itu bisa membuat tentara Ukraina tidak bertahan lama.
Kota Luhansk di Ukraina Timur tetap berada di bawah invasi Rusia yang intens saat pasukan Moskow tanpa henti menyerang wilayah Donbass.
Berbicara kepada CNN, Serhiy Haidai mengatakan: “Kami membutuhkan artileri jarak jauh yang kuat dan sayangnya, belum ada di sini."
Baca Juga: Rusia Mengalami Kerugian, Ledakan yang Memicu Kobaran Api Menghanguskan Gedung Industri Dekat Moskow
“Itu benar-benar bisa mengubah seluruh perang,” ucap Serhiy Haidai yang dikutip Express.