ZONA PRIANGAN - Negara-negara anggota Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tengah mempertimbangkan untuk mengeluarkan resolusi pada minggu depan termasuk kemungkinan untuk menutup kantor pusat Eropa di Rusia sebagai sanksi terhadap Rusia yang telah menginvasi Ukraina pada Februari lalu.
Resolusi itu akan dipertimbangkan pada hari Selasa, menghentikan sanksi yang lebih keras seperti penangguhan Rusia dari dewan badan kesehatan global PBB serta pembekuan sementara hak suaranya, kata tiga sumber diplomatik dan politik.
Rancangan tersebut, sebagian besar telah disiapkan oleh diplomat Uni Eropa dan diserahkan ke kantor regional WHO untuk Eropa pada minggu ini, mengikuti permintaan Ukraina yang ditandatangani oleh setidaknya 38 anggota lainnya termasuk Turki, Prancis dan Jerman.
Baca Juga: Italia Sita Kapal Pesiar Supermewah Scheherazade 6 Dek yang Terkait dengan Vladimir Putin
Langkah itu dipandang sebagai langkah politik yang akan memajukan upaya Barat untuk mengisolasi Moskow, daripada memiliki konsekuensi kesehatan yang signifikan bagi Rusia atau kebijakan kesehatan global, yang menurut para diplomat sulit dihindari.
Teks tersebut mengacu oada keadaan darurat kesehatan di Ukraina akan mengutuk tindakan militer Rusia yang dikatakan telah mengakibatkan korban massal, gangguan terhadap layanan kesehatan, peningkatan risiko kematian akibat penyakit kronis, peningkatan risiko penyakit menular dan peristiwa radiologis serta kimia di Ukraina dan wilayah sekitarnya.
Ia meminta direktur regional, Hans Kluge untuk mengeksplorasi tentang kemungkinan relokasi Kantor WHO Eropa untuk pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular di luar Rusia. Sekarang terletak di Moskow, di mana ia mencakup seluruh wilayah. Tidak menyaranan untuk menutup kantor negara WHO, yang juga berada di Moskow yang didirikan pada tahun 1998.
Resolusi tersebut menyerukan kemungkinan penangguhan semua pertemuan di Rusia. Ini menugaskan kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus untuk menyiapkan laporan tahunan utamanya tentang darurat kesehatan Ukraina ke Majelis Kesehatan Dunia (WHA) pada akhir bulan ini.