Dia menambahkan: "Tidak akan pernah ada pengampunan bagi mereka yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah, terutama anak-anak."
Dan seorang penduduk mengatakan kepada berita lokal: “Dia adalah anak yang sangat baik, ramah, dan simpatik.
“Sangat mampu, tulus. Saya hanya tidak punya kata-kata," tambahnya.
“Dia belajar dengan rajin dan sering mengerjakan PR di ruang bawah tanahnya ketika ada bom,” tutur warga lain yang dikutip Daily Star.
Kakak perempuan dan kakek-nenek bocah itu juga dilaporkan terluka oleh pemboman tentara Moskow.
Berita sedih datang kurang dari beberapa minggu setelah seorang ibu Ukraina dan putrinya yang berusia tiga bulan terbunuh secara tidak wajar ketika Rusia melancarkan serangan udara ke Odessa.
Baca Juga: Tentara Grup Wagner Perkuat Serangan Rusia, Kota Lyman dan Severodonetsk dalam Posisi Terancam
Valerie [Valeriya] Glodan, dan bayi perempuannya, Kira, termasuk di antara delapan orang yang tewas setelah rudal jelajah dijatuhkan ke sebuah blok apartemen di kota pelabuhan Ukraina selatan, dengan persetujuan Putin.
Saat jumlah korban sipil Ukraina terus meningkat hingga ribuan, sekali lagi orang-orang di seluruh dunia telah mengungkapkan kengerian dan kesedihan atas hilangnya nyawa yang sia-sia, dengan penghormatan mengalir ke media sosial untuk Valerie dan Kira.