Di PBB, China dan Rusia Menentang Tindakan terhadap Korea Utara Soal Rudal

- 12 Mei 2022, 09:56 WIB
 Duta Besar Korea Selatan untuk PBB Cho Hyun berbicara selama pertemuan Dewan Keamanan di Markas Besar PBB di New York, AS, 11 Mei 2022./
Duta Besar Korea Selatan untuk PBB Cho Hyun berbicara selama pertemuan Dewan Keamanan di Markas Besar PBB di New York, AS, 11 Mei 2022./ /REUTERS/Eduardo Munoz

ZONA PRIANGAN - Duta Besar China untuk PBB, Zhang Jun, mengatakan pada hari Rabu bahwa resolusi yang dirancang AS "bukan cara yang tepat untuk mengatasi situasi saat ini."

Amerika Serikat menyerukan China dan Rusia pada hari Rabu untuk menentang tindakan lebih lanjut PBB di Korea Utara, memperingatkan bahwa Dewan Keamanan "tidak bisa tinggal diam lagi" saat Pyongyang mempersiapkan uji coba nuklir ketujuh.

Duta Besar AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa Linda Thomas-Greenfield, merujuk pada "dua anggota dewan" yang dia katakan berpendapat bahwa pengekangan oleh dewan akan mendorong Korea Utara "untuk berhenti meningkat dan malah datang ke meja perundingan."

Baca Juga: Finlandia Bergabung dengan NATO 'Tak akan Melawan Siapa pun' tapi Rusia Memperingatkan Keanggotaan Tersebut

“Jelas, diam dan menahan diri tidak berhasil,” kata Thomas-Greenfield dalam pertemuan dewan yang diadakan oleh Amerika Serikat mengenai peluncuran rudal balistik terbaru Korea Utara.

"Sudah waktunya untuk berhenti memberikan izin diam-diam dan mulai mengambil tindakan," katanya, seperti dikutip ZonaPriangan dari NDTV, 12 Mei 2022.

Korea Utara telah dikenakan sanksi PBB sejak 2006 atas program nuklir dan rudal balistiknya. Amerika Serikat ingin Dewan Keamanan yang beranggotakan 15 orang memberikan suara selama bulan Mei pada resolusi yang dirancang AS untuk memberikan sanksi lebih lanjut kepada Pyongyang.

Baca Juga: Lebih dari 560 Tentara Garda Nasional Ukraina Tewas sejak Perang Dimulai

"Kami tidak bisa menunggu sampai (Korea Utara) melakukan tindakan provokatif, ilegal, dan berbahaya lainnya -- seperti uji coba nuklir," kata Thomas-Greenfield. Washington menilai Korea Utara bisa siap untuk melakukan tes semacam itu pada awal bulan ini.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x