Wakil Kepala Duma Anna Kuznetsova Mengunjungi Kherson yang Diduduki oleh Rusia di Ukraina

- 14 Mei 2022, 20:27 WIB
Komisaris Hak Anak Rusia Anna Kuznetsova menghadiri pertemuan dengan Presiden Vladimir Putin di Kremlin di Moskow, Rusia 31 Mei 2019.
Komisaris Hak Anak Rusia Anna Kuznetsova menghadiri pertemuan dengan Presiden Vladimir Putin di Kremlin di Moskow, Rusia 31 Mei 2019. /Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS/

ZONA PRIANGAN - Anggota parlemen senior Rusia Anna Kuznetsova mengunjungi wilayah Kherson yang saat ini diduduki oleh militer Rusia di Ukraina guna membahas kebutuhan sosial dan perawatan kesehatan bagi penduduk setempat, seperti dilaporkan oleh kantor berita RIA pada Sabtu, 14 Mei 2022.

Hingga saat ini, jarang ada laporan yang dikonfirmasi tentang pejabat senior Rusia yang mengunjungi daerah pertempuran sejak Rusia menginvasi negara tetangganya itu pada 24 Februari 2022 lalu.

Kherson adalah wilayah pertama yang akan dianeksasi setelah Moskow mengatakan pada April bahwa mereka telah menguasai penuh wilayah tersebut, yang telah menyaksikan protes sporadis anti-Rusia.

Baca Juga: Pertama Kalinya Sejak Invasi Rusia Terhadap Ukraina, Kepala Pentagon Berbicara dengan Mitranya dari Rusia

Kuznetsova, wakil kepala Duma Rusia atau majelis rendah parlemen, membahas soal pasokan bahan makanan serta produk medis dan lainnya yang dibutuhkan untuk anak-anak.

"Kami di sini siap memberikan segala macam bantuan," kata Kuznetsova, yang juga istri dari seorang pendeta Ortodoks dan ibu dari tujuh anak, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

Agensi tidak melaporkan kapan kunjungan itu dilakukan. Reuters tidak dapat memverifikasi laporan tersebut secara independen.

Baca Juga: Moskow akan Merespons jika NATO Pindahkan Pasukan Nuklir Lebih Dekat dengan Perbatasan Rusia

Rusia mengatakan "operasi khusus" mereka di Ukraina itu bertujuan untuk melucuti senjata Ukraina dan melindungi penutur bahasa Rusia dari "fasis". Ukraina dan sebagian besar Barat menyebut itu sebagai dalih tak berdasar untuk perang agresi imperialis.

Halaman:

Editor: Yurri Erfansyah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x