Ambisi Kremlin Mencaplok Wilayah Ukraina, Olaf Scholz: Barat Tak Akan Mengizinkan Rusia Mendikte Perdamaian

- 18 Mei 2022, 13:01 WIB
Kanselir Jerman Olaf Scholz menunggu untuk menyambut Presiden Bulgaria Rumen Radev di Berlin, Jerman 16 Mei 2022.
Kanselir Jerman Olaf Scholz menunggu untuk menyambut Presiden Bulgaria Rumen Radev di Berlin, Jerman 16 Mei 2022. /REUTERS/Hannibal Hanschke

ZONA PRIANGAN - Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan bahwa pihak Barat tidak akan mendukung diktat atau didikte oleh Rusia soal perdamainan di Ukraina.

Lebih lanjut, di mengatakan Rusia tidak akan lolos dengan mencoba menggambar ulang perbatasan Ukraina dengan menciptakan fakta di lapangan dan menunggu Kyiv dan sekutunya.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada pekan lalu bahwa Kyiv tidak akan memperdagangkan wilayahnya hanya untuk perdamaian dengan Rusia, mengatakan kepada televisi RAI Italia bahwa dia telah diminta oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk mempertimbangkan melakukannya.

Baca Juga: B-52H Stratofortress Jawaban AS atas Persaingan dengan China dan Rusia, Berhasil Menguji Senjata Hipersonik

Sementara pemerintah Prancis telah membantah bahwa saran semacam itu telah dibuat. Pada hari Senin, Scholz mengatakan bahwa perubahan perbatasan siluman seperti itu tidak akan diterima oleh Barat jika Ukraina menolaknya.

"Hanya ada satu jalan keluar untuk Rusia dan itu adalah mencapai kesepakatan dengan Ukraina," katanya kepada televisi RTL, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

"Dan itu tidak berarti perdamaian diktat, mengambil sedikit wilayah dan kemudian mengatakan 'tanda tangan di sini'," tambahnya.

Baca Juga: Presiden Zelensky Terlihat Bersama Istrinya untuk Pertama Kalinya sejak Perang Dimulai

"Dan itu juga tidak akan berhasil seperti dalam kasus Krimea, di mana perang berakhir dan tidak ada lagi penembakan, tetapi perbatasan baru telah dibuat, dan kemudian mereka menunggu sampai semuanya kembali normal," jelasnya.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x