ZONA PRIANGAN - Air tercemar yang mengalir dari tambang bijih besi di wilayah timur Slovakia telah mengubah Sungai Slana menjadi berwarna jingga, membunuh ikan dan satwa liar dalam waktu lama sebelum mencapai Hungaria di tempat yang berkembang pesat menjadi bencana ekologis.
Pihak berwenang Slovakia mengatakan mereka mengambil langkah-langkah untuk mengurangi jumlah air tercemar yang berasal dari tambang, yang dimiliki negara.
Tetapi lebih jauh ke sungai di desa Nizna Slana di Slovakia, tempat tambang itu berada, penduduk setempat sudah merasa putus asa.
Tibor Varga, 35, seorang ahli bedah lokal dan memiliki hobi memancing ikan, telah memantau kondisi sungai itu sejak Februari ketika sungai itu mulai berpolusi dan mengatakan dia telah menyaksikan kematian satwa liar secara perlahan karena kandungan zat besi dan seng yang tinggi di sungai itu.
"Tidak ada makhluk hidup di bawah kerikil, kita hanya bisa melihat karat," katanya sambil mengangkat sampel baru, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.
"Kandungan zat besi yang tinggi ini menutupi insang ikan dan... mengurangi permukaan tempat ikan bernafas, dan mereka mulai mati lemas," tambahnya.
Perusahaan pertambangan Rudne Bane mengatakan air yang mengalir ke sungai adalah air bawah tanah yang muncul dari kantong bijih besi yang tergenang, yang telah ditambang hingga 2008.