ZONA PRIANGAN - Para propagandis TV Kremlin bercanda bahwa Ukraina mungkin masih memiliki McDonald's tetapi semuanya gosong telah diledakkan, setelah rantai makanan cepat saji itu ditarik keluar dari Rusia.
Presenter di Rossiya 1 yang dikelola negara tertawa ketika mereka mengejek anak-anak Ukraina yang akan tumbuh tanpa ayah atau rumah, mencapnya sebagai 'negara yang terbakar habis'.
Pekan lalu, McDonald's mengatakan menjual restorannya di Rusia kepada pemegang lisensi lokal Alexander Govor untuk diganti namanya dengan nama baru, sebagai tanggapan atas invasi kejam Putin, tulis Dailymail, 25 Mei 2022.
Tapi juru bicara Kremlin, Evgeny Popov dan Andrei Sidorchik malah memilih untuk menyerang Ukraina dan AS karena mengirim senjata ke Kyiv di tengah krisis biaya hidup yang diperburuk oleh agresi Rusia.
Popov berkata: 'Anak-anak Amerika tidak punya apa-apa untuk dimakan.'
Sidorchik menjawab: 'Dan anak-anak Ukraina mendapatkan kerang dan bom yang seharusnya entah bagaimana mengamankan masa depan mereka, yang paling menarik.
'Mereka tidak akan memiliki ayah, tidak ada rumah, negara yang terbakar. Mereka tidak akan memiliki apa pun yang dimiliki anak-anak Amerika.