ZONA PRIANGAN - Pasukan Vladimir Putin terus merangsek, setelah mengepung Severodonetsk kini menggempur Rubizhne wilayah Luhansk.
Sementara Ukraina yang mulai kehabisan amunisi terpaksa mundur, sambil menunggu pasokan senjata dari NATO.
Komandan Petro Kuzyk dari Batalyon Garda Nasional Ukraina mengatakan, pertempuran di Luhansk mulai tidak imbang.
Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Tambah Mengamuk, Pembunuhan Massal Gunakan Bom Termit yang melelehkan Tulang
Dia membandingkan, satu peluru yang ditembakan tentara Ukraina dibalas dengan 50 peluru pasukan Rusia.
Menurut Petro Kuzyk, prajurit Kremlin juga menerapkan taktik bumi hangus tanpa memikirkan jatuhnya korban warga sipil.
"Tentara Moskow meratakan kota-kota dengan tanah. Mereka ingin menghapus kota di Ukraina dari peta dunia," ujarnya yang dikutip The Sun.
Baca Juga: Merasa Malu Karena Kalah, Anggota Parlemen Komunis Desak Vladimir Putin Tarik Pasukan dari Ukraina
Komanda Kuzyk berharap NATO mempercepat bantuan senjata. Sebab semangat heroik tentara Ukraina tidak ada artinya tanpa memegang senjata.