"Saya mengerti bahwa tindakan yang relevan telah diambil oleh pasukan pertahanan kami dibantu kapal NATO," tambahnya.
Ranjau laut merupakan tantangan serius bagi tepi pantai sepanjang enam kilometer di Odessa, tempat para turis biasanya berduyun-duyun di musim panas, yang secara resmi dimulai pada 1 Juni.
Baca Juga: Tentara Ukraina Kabur Hindari Pengepungan dari Regu Kematian Rusia, Tidak Ingin Seperti di Mariupol
Bratchuk mengatakan ranjau laut dan darat yang dikerahkan oleh Moskow menimbulkan ancaman bagi pengunjung pantai Odessa.
Biasanya para turis menghabiskan bulan-bulan hangat di kafe, hotel, dan restoran di kawasan itu, yang bagi para pelancong adalah bagian penting dari bisnis.
Dia mengatakan kepada saluran televisi News24: "Kita perlu menambang pantai dan perairan kita, sebelum itu (membuka pantai untuk turis tanpa batas)."
Baca Juga: Pukulan Memalukan bagi Ramzan Kadyrov, Warga Chechnya Melarikan Diri Takut Mati di Perang Ukraina
"Kami sudah mengalami insiden ketika arus membawa ranjau laut ke pantai kami... Rusia melemparkan ranjau ke Laut Hitam."
Dia menambahkan: "Saat kami bisa, kami akan melakukannya (membersihkan pantai Odessa). Tapi musim resor sekarang, secara halus, berada di bawah ancaman."
"Tapi kita harus memastikan warga kita aman sebagai prioritas pertama," tuturnya.***