China Murka dengan Dukungan AS untuk Taiwan, Lakukan Patroli Kesiapan dengan Manuver Militernya

- 1 Juni 2022, 12:47 WIB
China meningkatkan manuver militernya dengan mengadakan "Patroli Kesiapan" di sekitar Taiwan, karena tak senang dengan dukungan Washington untuk Taipe.
China meningkatkan manuver militernya dengan mengadakan "Patroli Kesiapan" di sekitar Taiwan, karena tak senang dengan dukungan Washington untuk Taipe. /NDTV/REUTERS/ NDTV/REUTERS

ZONA PRIANGAN - China, yang mengklaim Taiwan yang diperintah secara demokratis sebagai wilayahnya sendiri, telah meningkatkan manuver militernya di sekitar pulau itu selama dua tahun terakhir ini.

Militer China mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka telah melakukan "patroli kesiapan" pertempuran di laut dan wilayah udara di sekitar Taiwan dalam beberapa hari terakhir, dengan mengatakan itu adalah tindakan yang diperlukan untuk menanggapi "kolusi" antara Washington dan Taipei.

Meningkatkan manuver militernya di sekitar pulau itu selama sekitar dua tahun terakhir, China berusaha menekan Taipei untuk menerima klaim kedaulatannya.

Baca Juga: Dua Kolonel Rusia Memaki Putin sebagai 'Bajingan' dan Shoigu 'Orang Awam yang Tak Berkompeten'

China sangat tidak senang dengan dukungan AS untuk Taiwan, tulis NDTV, 1 Juni 2022.

Presiden AS Joe Biden membuat murka China pekan lalu dengan muncul sebagai sinyal perubahan dalam kebijakan "ambiguitas strategis" Amerika di Taiwan dengan mengatakan Amerika Serikat akan terlibat secara militer jika China ingin menyerang pulau itu. Para pejabat AS mengatakan tidak ada perubahan dalam kebijakan.

Dalam sebuah pernyataan, Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat mengatakan "patroli kesiapan" pertempuran telah terjadi di sekitar Taiwan dalam beberapa hari terakhir dan merupakan "tindakan yang diperlukan melawan kolusi AS-Taiwan".

Baca Juga: Kemungkinan Putin akan Bergantung terhadap India dan China jika Uni Eropa Embargo Minyak Rusia

"Baru-baru ini, Amerika Serikat telah sering mengambil langkah dalam masalah Taiwan, mengatakan satu hal dan melakukan hal lain, menghasut dukungan untuk pasukan kemerdekaan Taiwan, yang akan mendorong Taiwan ke dalam situasi berbahaya," tambah perintah tersebut.

Taiwan adalah bagian dari China dan pasukan China terus memperkuat pelatihan militer dan persiapan untuk "menggagalkan" campur tangan dari kekuatan eksternal dan tindakan oleh mereka yang mendukung kemerdekaan Taiwan, katanya.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x