ZONA PRIANGAN - Dua tentara asal Inggris dan satu dari Maroko yang ditangkap pasukan Rusia sulit menjadi bagian pertukuran tawanan perang.
Shaun Pinner dan Andrew Hills asal Inggris serta Saadun Brahim (Maroko) sudah masuk ke daftar hukuman mati.
Setelah menjalani sidang di Republik Rakyat Donetsk [DPR], ketiga tentara itu dicap sebagai teroris dan bakal dieksekusi mati.
Baca Juga: Sistem Pertahanan Udara Rusia Jebol, Helikopter Mi-8 Ukraina Tembus Pabrik Baja Azovstal di Mariupol
Pejabat senior Elena Shishkina menyebut Pinner, Hill dan Saadun Brahim tidak bisa ditukar dengan tawanan perang.
Shishkina, yang mengetuai komite parlemen DPR tentang undang-undang pidana dan administrasi mengatakan: "Mereka tidak bertindak di sini sebagai prajurit, yang mematuhi konvensi internasional."
"Mereka bertindak sebagai teroris, seperti neo-Nazi, jadi pertukaran apa pun dikesampingkan," jelas Shishkina.
Sementara satu lagi tentara asal Inggris, Aiden Aslin namanya tidak masuk dalam daftar hukuman mati.