Dua Tentara Inggris dan Satu Asal Maroko yang Ditangkap Pasukan Rusia Menghadapi Nasib yang Mengerikan

- 1 Juni 2022, 18:58 WIB
Diduga kuat bahwa Aiden Alin digunakan pasukan Rusia untuk tujuan propaganda Vladimir Putin.*
Diduga kuat bahwa Aiden Alin digunakan pasukan Rusia untuk tujuan propaganda Vladimir Putin.* /twitter.com /Maps​Ukraine

ZONA PRIANGAN - Dua tentara asal Inggris dan satu dari Maroko yang ditangkap pasukan Rusia sulit menjadi bagian pertukuran tawanan perang.

Shaun Pinner dan Andrew Hills asal Inggris serta Saadun Brahim (Maroko) sudah masuk ke daftar hukuman mati.

Setelah menjalani sidang di Republik Rakyat Donetsk [DPR], ketiga tentara itu dicap sebagai teroris dan bakal dieksekusi mati.

Baca Juga: Sistem Pertahanan Udara Rusia Jebol, Helikopter Mi-8 Ukraina Tembus Pabrik Baja Azovstal di Mariupol

Pejabat senior Elena Shishkina menyebut Pinner, Hill dan Saadun Brahim tidak bisa ditukar dengan tawanan perang.

Shishkina, yang mengetuai komite parlemen DPR tentang undang-undang pidana dan administrasi mengatakan: "Mereka tidak bertindak di sini sebagai prajurit, yang mematuhi konvensi internasional."

"Mereka bertindak sebagai teroris, seperti neo-Nazi, jadi pertukaran apa pun dikesampingkan," jelas Shishkina.

Baca Juga: Tank Bebek Duduk Rusia Kembali Jadi Korban Ranjau Darat, Ledakan Dahsyat Semua Prajurit Kremlin Tewas

Sementara satu lagi tentara asal Inggris, Aiden Aslin namanya tidak masuk dalam daftar hukuman mati.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x