ZONA PRIANGAN - Semula Presiden Rusia, Vladimir Putin menunjuk Jenderal Aleksandr Dvornikov dengan harapan memperoleh hasil lebih cepat dalam invasi ke Donbass, Ukraina.
Aleksandr Dvornikov yang punya pengalaman menghancurkan Chechnya dan Suriah diminta Putin untuk mengubah taktik perang agar tidak lagi gagal seperti merebut Kiev.
Namun, melihat fakta pasukan Kremlin yang bergerak lambat, posisi Aleksandr Dvornikov tampaknya kembali goyah.
Dikutip Mirror, seorang pejabat Pentagon mengatakan, militer Moskow membuat kesalahan yang sama di garis depan saat pertempuran di Donbass.
Itu membuat peran Aleksandr Dvornikov kembali dipertanyakan dan dia bisa dinilai tidak becus menangani anak buahnya di lapangan.
Pejabat Pentagon itu berspekulasi Aleksandr Dvornikov kembali disingkirkan oleh Putin, setelah dua minggu tidak jelas keberadaannya.
Baca Juga: Sistem Pertahanan Udara Rusia Jebol, Helikopter Mi-8 Ukraina Tembus Pabrik Baja Azovstal di Mariupol
Ketika Dvornikov dibawa ke Donbass, diketahui bahwa dia mencoba membentuk jembatan antara unit udara dan darat yang terputus untuk mengoordinasikan serangan mereka dengan lebih baik.