Valerii Martemianov (44) kehilangan ibunya karena penembakan ketika dia terluka parah oleh ledakan satu lantai di bawah flatnya.
Dia kemudian meninggal di rumah sakit.
Dia mengatakan kepada The Sun: “Mereka telah menghancurkan kota ini, mereka telah meratakannya denggan tanah."
Baca Juga: Pukulan Memalukan bagi Ramzan Kadyrov, Warga Chechnya Melarikan Diri Takut Mati di Perang Ukraina
“Mereka tidak berhenti. Kami harus menghabiskan berminggu-minggu di tempat penampungan tetapi ibuku terlalu lemah," tuturnya.
“Apa yang dilakukan orang Rusia itu jahat. Ini adalah area yang hidup. Itu penuh dengan kehidupan. Itu populer," ucap Valerii.
“Ribuan orang tinggal di sini dan sekarang sudah hancur. Setiap blok, setiap area hancur," paparnya.
"Rusia akan terus maju. Mereka menginginkan Kharkiv. Saya khawatir mereka akan terus kembali," ujar Valerii.
"Saya telah berpikir untuk melarikan diri tetapi ini adalah rumah saya, ini adalah hidup saya," tambahnya.