Pasukan Kremlin Terusir dari Kharkiv tapi Warga Takut Vladimir Putin Ciptakan Teror Baru

- 3 Juni 2022, 18:03 WIB
Jurnalis The Sun mengamati pembantaian di sebagian besar wilayah Kharkiv, tempat rudal Rusia mendarat di area bermain anak-anak.*
Jurnalis The Sun mengamati pembantaian di sebagian besar wilayah Kharkiv, tempat rudal Rusia mendarat di area bermain anak-anak.* /The Sun /Doug Seeburg

Valerii Martemianov (44) kehilangan ibunya karena penembakan ketika dia terluka parah oleh ledakan satu lantai di bawah flatnya.

Dia kemudian meninggal di rumah sakit.

Dia mengatakan kepada The Sun: “Mereka telah menghancurkan kota ini, mereka telah meratakannya denggan tanah."

Baca Juga: Pukulan Memalukan bagi Ramzan Kadyrov, Warga Chechnya Melarikan Diri Takut Mati di Perang Ukraina

“Mereka tidak berhenti. Kami harus menghabiskan berminggu-minggu di tempat penampungan tetapi ibuku terlalu lemah," tuturnya.

“Apa yang dilakukan orang Rusia itu jahat. Ini adalah area yang hidup. Itu penuh dengan kehidupan. Itu populer," ucap Valerii.

“Ribuan orang tinggal di sini dan sekarang sudah hancur. Setiap blok, setiap area hancur," paparnya.

Baca Juga: Ukraina Menang Lagi, Rudal Perun Buatan Polandia Meledakkan Helikopter Tempur Ka-52 Alligator Rusia di Kharkiv

"Rusia akan terus maju. Mereka menginginkan Kharkiv. Saya khawatir mereka akan terus kembali," ujar Valerii.

"Saya telah berpikir untuk melarikan diri tetapi ini adalah rumah saya, ini adalah hidup saya," tambahnya.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x