ZONA PRIANGAN - Pasukan Vladimir Putin mengalami kekurangan senjata setelah tentara Ukraina melakukan pengeboman depot amunisi di Chornobaivka, pinggiran wilayah Kherson.
Ledakan di lokasi kejadian tidak berhenti hingga satu jam lebih. Bom yang dijatuhkan Ukraina menghancurkan amunisi yang mudah meledak.
Dalam catatan militer Ukraina, pengeboman depot amunisi itu merupakan ke-22 kali dan membuat kerugian cukup besar bagi Moskow.
Alexei Arestovich selaku ajudan Volodymyr Zelensky mengatakan, tentara Ukraina menyerang depot senjata Rusia memicu ledakan dahsyat.
Arestovich mengatakan kepada wartawan Ukraina dan mantan perwira angkatan bersenjata Viktor Kovalenko bahwa serangan itu tidak bisa diantisipasi prajurit Kremlin.
Mereka tidak bisa menyelamatkan senjata. Sebaliknya mereka menghindar terkena amunisi yang meledak.
Baca Juga: Pasukan Kremlin Terusir dari Kharkiv tapi Warga Takut Vladimir Putin Ciptakan Teror Baru
Hanya seminggu yang lalu, ahli senjata kimia Hamish de Bretton-Gordon mengatakan kepada Express.co.uk bahwa pasokan senjata Rusia kemungkinan akan "berkurang".