ZONA PRIANGAN - Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan telah menembakkan roket ke Kyiv dan menghancurkan tank T-72 dan kendaraan lapis baja lainnnya yang telah dipasok ke Ukraina oleh negara-negara Eropa timur dan ditahan di gedung perbaikan gerbong kereta api.
Serangan itu menargetkan infrastruktur kereta api, menurut Serhiy Leshchenko, ajudan kepala staf Presiden Volodymyr Zelensky. Setidaknya satu orang dirawat di rumah sakit meskipun tidak ada kematian yang segera dilaporkan, kata Walikota Vitaly Klitschko.
Dalam peringatan pada hari Minggu setelah serangan, Vladimir Putin mengatakan Moskow akan menyerang target baru jika Barat memasok sistem rudal jarak jauh ke Ukraina dan mengatakan pengiriman senjata baru ke Kyiv ditujukan untuk 'memperpanjang konflik', lapor Dailymail, 5 Juni 2022.
Jika Kyiv dipasok dengan rudal jarak jauh, 'kami akan menarik kesimpulan yang tepat dan menggunakan senjata kami.... untuk menyerang target yang belum pernah kami pukul sebelumnya,' kata Putin tanpa menyebutkan target mana yang dimaksud, seperti dikutip oleh kantor berita Rusia.
Amerika Serikat telah mengesampingkan pengiriman pasukannya sendiri atau NATO ke Ukraina tetapi Washington dan sekutu Eropanya telah memasok senjata ke Kyiv seperti drone, artileri berat Howitzer, anti-pesawat Stinger dan rudal anti-tank Javelin.
Serangan rudal hari Minggu menghantam distrik Darnytski dan Dniprovski di Kyiv dan layanan darurat telah tiba di tempat kejadian, Klitschko melaporkan di aplikasi pesan Telegram. Sirene serangan udara telah berbunyi sekitar waktu ledakan.
Baca Juga: Hindari Laut jika Terlihat Gelombang Membentuk Kotak-kotak, Ini Penjelasannya
Sementara itu, serangan balik Ukraina di kota Severodonetsk yang diperebutkan telah membuat pasukan Zelensky mendapatkan kembali kendali atas sekitar setengah kota, kata gubernurnya.