ZONA PRIANGAN - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Minggu, 5 Juni 2022 memperingatkan pihak Barat bahwa Moskow akan menyerang target baru jika pihak Barat memasok rudal jarak jauh ke Ukraina dan mengatakan pengiriman senjata baru ke Kyiv ditujukan untuk memperpanjang konflik Rusia-Ukraina.
"Jika Kyiv dipasok dengan rudal jarak jauh, kami akan menarik kesimpulan yang tepat dan menggunakan senjata kami untuk menyerang target yang belum pernah tembak sebelumnya," kata Presiden Rusia Vladimir Putin, dikutip ZonaPriangan.com dari AFP.
Dalam kutipan wawancara yang disiarkan pada hari Minggu malam di stasiun televisi Rossiya-1, Putin tidak menyebutkan target mana yang akan mereka serang atau jarak pasti dari rudal yang akan direspons oleh Moskow.
Komentar dari Putin ini keluar hanya selang beberapa hari setelah Amerika Serikat mengumumkan rencananya untuk memasok sistem roket peluncur ganda Himers kepada Ukraina.
Himers adalah unit bergerak yang secara bersamaan dapat meluncurkan beberapa peluru kendali presisi hingga jarak 80 kilometer.
Menurut pakar militer, daya jangkau Himers sedikit lebih jauh daripada sistem serupa yang dimiliki oleh Rusia, yang berarti pasukan Kyiv dapat menyerang artileri musuh sambil tetap berada di luar jangauan dari pihak Moskow.
Sementara Presiden Joe Biden tetap mengesampingkan untuk memasok sistem senjata yang bisa mencapai Rusia kepada Ukraina, meskipun Ukraina berulang kali meminta pasokan senjata semacam itu.