Celah Suwalki Menjadi Titik Lemah NATO, Rusia dengan Mudah Menempatkan Tentara Antara Kaliningrad-Belarus

- 22 Juni 2022, 06:07 WIB
Sebuah truk tentara Rusia yang membawa kendaraan lapis baja mendekati pos pemeriksaan Perekop di perbatasan Ukraina pada hari pertama invasi, 24 Februari.*
Sebuah truk tentara Rusia yang membawa kendaraan lapis baja mendekati pos pemeriksaan Perekop di perbatasan Ukraina pada hari pertama invasi, 24 Februari.* /TASS/Sergei Malgavko

ZONA PRIANGAN - Celah Suwalki atau Koridor Suwalki yang berada di perbatasan Lituania dan Polandia menjadi titik lemah NATO jika terjadi serangan Rusia.

Wilayah sepanjang 40 mil (65 kilometer) itu diapit oleh Belarus dan Rusia. Posisi itu sangat rentan jika Vladimir Putin menempatkan pasukan di Belarus.

Seperti yang terjadi di wilayah selatan Belarus, pasukan Kremlin ditempatkan dengan dalih latihan perang, nyatanya terjadi invasi ke Ukraina.

Baca Juga: Ukraina Menunggu Kehancuran, Enam Kapal Induk Rusia Siapkan 28 Serangan Rudal Jelajah dari Laut Hitam

Bagaimana pun, Celah Suwalki sangat rentan pencaplokan tentara Moskow berikutnya, setelah mereka berhasil menginvasi Ukraina, kata Profesor John R Deni.

John R Deni merupakan seorang profesor riset di Institut Studi Strategis US Army War College dan seorang rekan senior nonresiden di Dewan Atlantik.

Dia menulis sebuah analisis untuk Kebijakan Luar Negeri di mana dia memperingatkan bahwa "NATO Harus Bersiap untuk Mempertahankan Titik Terlemahnya — Koridor Suwalki."

Baca Juga: Tank Bebek Duduk Rusia Kembali Terjebak Ranjau Darat, Hambat Pergerakan Pasukan Moskow di Donbass

John R Deni mencatat bahwa seperti invasi Rusia ke Ukraina, "di perbatasan Polandia-Lithuania, NATO harus menanggapi kemampuan aktual Rusia daripada membuat asumsi tentang niatnya".

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x