Pemimpin G7: China Harus Menekan Rusia untuk Menghentikan Perang Ukraina

- 1 Juli 2022, 08:00 WIB
Tim penyelamat dan anggota layanan bekerja di lokasi pusat perbelanjaan yang terkena serangan rudal Rusia, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Kremenchuk, di wilayah Poltava, Ukraina 27 Juni 2022. Gambar diambil 27 Juni 2022.
Tim penyelamat dan anggota layanan bekerja di lokasi pusat perbelanjaan yang terkena serangan rudal Rusia, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Kremenchuk, di wilayah Poltava, Ukraina 27 Juni 2022. Gambar diambil 27 Juni 2022. /REUTERS/Anna Voitenko

ZONA PRIANGAN - Para pemimpin G7 pada Selasa mendesak China untuk menggunakan pengaruhnya dengan Rusia untuk menghentikan invasinya ke Ukraina dan menjatuhkan "klaim maritim yang luas" di Laut China Selatan, dalam kritik keras yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap kebijakan Beijing dan catatan hak asasi manusia.

Mereka meminta China untuk menekan Rusia guna melakukan penarikan pasukannya ke luar dari segera dan tanpa syarat, mengutip keputusan Mahkamah Internasional bahwa Moskow menangguhkan operasi militernya, dan terkait resolusi Majelis Umum PBB.

China mengatakan sanksi terhadap Rusia tidak dapat menyelesaikan krisis Ukraina dan telah mengkritik Amerika Serikat dan sekutunya karena memasok senjata ke Ukraina.

Baca Juga: Biden Mengumumkan Bantuan Persenjataan Senilai $800 Juta Untuk Ukraina

"Negara-negara G7 hanya membentuk 10% dari populasi dunia. Mereka tidak memiliki hak untuk mewakili dunia atau berpikir nilai dan standar mereka harus diterapkan ke dunia," kata juru bicara kementerian luar negeri China Zhao Lijian dalam jumpa pers pada Rabu, ketika ditanya tentang komunike G7, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

Dalam komunike tersebut, yang mengakhiri pertemuan puncak tiga hari mereka di Pegunungan Alpen Bavaria, negara-negara demokrasi industri yang kaya Kelompok Tujuh membidik apa yang mereka sebut sebagai kebijakan non-pasar China yang memaksa mendistorsi ekonomi global.

Bagian komunike China, yang disorot oleh Amerika Serikat, merujuk pada "intervensi yang tidak transparan dan mendistorsi pasar" China dan bentuk-bentuk arahan ekonomi dan industri lainnya.

Baca Juga: Hadiahkan Al Fatihah untuk Diri Sendiri, Ini Cara Mengamalkannya dan Rasakan Manfaat serta Keutamaannya

Para pemimpin G7 berkomitmen untuk bekerja sama untuk memastikan lapangan bermain yang setara bagi bisnis dan pekerja mereka.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x