ZONA PRIANGAN - Finlandia sudah dua kali berperang dengan Rusia pada tahun 1940-an. Kedua negara memiliki perbatasan sepanjang 1.300 km (810 mil).
Finlandia kembali khawatir serangan Rusia setelah melihat Vladimir Putin memerintahkan invasi ke Ukraina.
Hal itu pula yang mendorong Finlandia yang semula negara netral akhirnya memilih bergabung ke aliansi NATO.
Walau belum melihat ancaman serius dari Kremlin, namun Finlandia selama beberapa dekade selalu siaga melakukan perlawanan jika terjadi serangan.
Negara Nordik itu telah membangun persenjataan yang substansial. Tetapi selain perangkat keras militer, Kepala angkatan bersenjata Finlandia Jenderal Timo Kivinen mengatakan, faktor penting adalah bahwa Finlandia akan termotivasi untuk berperang.
"Garis pertahanan yang paling penting adalah di antara telinga seseorang, seperti yang dibuktikan oleh perang di Ukraina saat ini," kata Kivinen dalam sebuah wawancara.
Sejak Perang Dunia Kedua, Helsinki telah mempertahankan tingkat kesiapan militer yang tinggi menghadapi serangan Moskow.