ZONA PRIANGAN - Sebanyak 18 orang tewas dan ratusan lainnya cedera setelah protes di kota Nukus di Uzbekistan, kata jaksa agung negara itu, Senin.
Usulan perubahan konstitusi menyebabkan kerusuhan di Nukus, yang berfungsi sebagai ibu kota Republik otonom Karakalpakstan di Uzbekistan.
Kerusuhan terjadi pada hari Jumat dan Sabtu, jaksa mengkonfirmasi, mengakibatkan 243 luka-luka di samping korban jiwa, lapor UPI.com, 4 Juli 2022.
Jaksa mengatakan kekerasan terjadi ketika demonstran mencoba menyerbu gedung pemerintah. Sekitar 94 tetap di rumah sakit dengan luka serius, kata mereka.
Analis Barat mengatakan perubahan konstitusi yang diusulkan akan memiliki konsekuensi serius bagi masyarakat lokal, melucuti banyak jika tidak semua struktur otonomi Karakalpakstan saat ini.
Amnesty International pada hari Senin meminta pemerintah Uzbekistan untuk segera berhenti menggunakan kekerasan terhadap pengunjuk rasa Karakalpakstan.
"Gambar-gambar yang kami lihat akhir pekan lalu di media sosial, yang menunjukkan pengunjuk rasa yang terluka secara brutal dan apa yang tampak seperti darah di jalanan, benar-benar mengejutkan," kata Marie Struthers, direktur kelompok hak asasi manusia Eropa Timur dan Asia Tengah.