“Rusia sekali lagi dengan sengaja menargetkan area di mana warga sipil berkumpul,” tulis Kyrylenko dalam sebuah posting Facebook.
“Ini benar-benar terorisme. Tidak ada tempat yang aman. Penembakan terjadi di setiap sudut wilayah Donetsk,” tuturnya.
"Nasib seluruh negara akan ditentukan oleh wilayah Donetsk," ujar Kyrylenko, yang dikutip Aljazeera.
“Begitu ada lebih sedikit orang, kami akan dapat lebih berkonsentrasi pada musuh kami dan melakukan tugas utama kami,” ucapnya.
Gubernur mengatakan bahwa “target nomor satu” Rusia saat ini adalah kota Sloviansk dan Kramatorsk, sebagian karena infrastruktur penting di kota-kota tersebut, seperti pusat penyaringan air.
Kryrylenko menambahkan bahwa ketika serangan rudal dan artileri Rusia di daerah pemukiman meningkat, lebih banyak orang pergi.
Dia menggambarkan penembakan sebagai sangat kacau dan tanpa target khusus, hanya untuk menghancurkan infrastruktur sipil dan daerah pemukiman.***