"Kami sekarang berpartisipasi dalam negosiasi sebagai negara yang bangkrut," kata Wickremesinghe.
Pada pekan lalu, IMF mengatakan lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengatur keuangan negara dengan benar dan memperbaiki defisit fiskal yang tak terkendali sebelum kesepakatan dapat dicapai pada pengaturan pendanaan untuk mengatasi krisis neraca pembayaran.***