ZONA PRIANGAN - Sebanyak 1.200 narapidana (napi) dari Nizhny Novgorod direkrut jadi tentara Rusia yang akan dikirim ke garis depan perang Ukraina.
Sebelumnya sudah ada 300 napi yang bergabung dan mendapatkan pelatihan militer. Mereka dijanjikan sejumlah uang dan catatan kriminalnya dihapus.
“Para napi nanti mendapatkan amnesti dan hidup normal setelah kembali, demi keluarga dan anak-anak mereka.” kata seorang kerabat napi yang dikutip Mirror.
Baca Juga: Pasukan Khusus Rusia Butuh Waktu 12 Jam untuk Membantai Prajurit Chechnya, 333 Orang Tewas Sia-sia
Setidaknya satu pembunuh dihukum diketahui telah dikirim ke Donbass untuk bertempur, dengan janji dihapus catatan kriminalnya setelah enam bulan bertugas.
Mereka dijanjikan pembayaran hampir Rp53,1 juta untuk berperang. Jika mereka terbunuh, kerabat mereka akan menerima Rp1,1 miliar.
Vladimir Putin merekrut para napi dari penjara karena pasukan Moskow banyak gugur. Namun, para napi itu dikontrak oleh Grup Wagner yang dikenal sebagai penyedia tentara bayaran.
Baca Juga: Tentara Bayaran Grup Wagner Tertangkap, Dia Bekerja Sebagai Pilot Jet Tempur Su-25 FROGFOOT Rusia
Artinya Kremlin dipastikan tidak akan bertanggung jawab dengan apa yang terjadi pada para napi yang direkrut sebagai tentara.